Kurikulum Program Studi Magister (S-2) Pendidikan Dasar dirancang secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif, dan berdaya saing di tingkat internasional. Fokus utama kurikulum adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menguasai konsep, metodologi, dan pembelajaran inovatif guna memecahkan berbagai permasalahan di jenjang pendidikan dasar.
Total beban studi yang harus diselesaikan mahasiswa adalah
42 SKS, yang terdiri dari 34 SKS perkuliahan dan 8 SKS Tesis. Program ini dirancang untuk dapat diselesaikan dalam waktu
1,5 hingga 2 tahun.
Struktur Mata Kuliah per Semester
Berikut adalah rincian sebaran mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa selama masa studi:
Semester 1 (Total: 12 SKS)
- Filsafat Ilmu (2 SKS)
- Matematika Pendidikan Dasar (2 SKS)
- Ilmu Pengetahuan Alam Pendidikan Dasar (2 SKS)
- Bahasa Indonesia Pendidikan Dasar (2 SKS)
- Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Dasar (2 SKS)
- Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Dasar (2 SKS)
Semester 2 (Total: 13 SKS)
- Psikologi Perkembangan (2 SKS)
- Evaluasi Pembelajaran (2 SKS)
- Statistik Pendidikan (2 SKS)
- Metodologi Penelitian (2 SKS)
- Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Dasar (2 SKS)
- TIK dalam Pendidikan (3 SKS)
Semester 3 (Total: 9 SKS)
- Perencanaan Pembelajaran (4 SKS)
- Praktik Pembelajaran di SD (3 SKS)
- Bahasa Inggris (2 SKS)
- Ujian Komprehensif (0 SKS)
Semester 4 (Total: 8 SKS)
- Tesis (8 SKS), yang mencakup:
- Seminar Proposal
- Seminar Hasil
- Ujian Tesis
Fokus Pembelajaran
Proses pembelajaran disusun secara sistematis dan progresif. Mahasiswa akan dibekali dengan landasan ilmu-ilmu dasar dan metodologi penelitian yang kuat pada semester 1 dan 2. Memasuki semester 3, fokus pembelajaran beralih ke penerapan praktis melalui mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dan Praktik Pembelajaran langsung di Sekolah Dasar (SD).
Puncak dari keseluruhan proses studi adalah pengerjaan Tesis pada semester akhir, di mana mahasiswa diharapkan mampu melakukan penelitian mendalam secara mandiri untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pendidikan dasar.




